Selain muatan isi, KBBI memang disusun tidak sekadar sebagai sumber rujukan, tetapi menjadi sumber penggalian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peradaban Indonesia. Oleh karena itu, rujukan tersebut kemudian semakin mengakar di dalam kehidupan berbahasa Indonesia walaupun upaya penyempurnaan isi tidak selamanya mengimbangi perkembangan kosakata bahasa Indonesia.
Sekarang, selain dalam bentuk daring (dalam jaringan) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini juga dapat digunakan dalam bentuk software, tanpa membutuhkan akses internet. Software ini oleh para pembuatnya diberikan secara gratis. Ada dua macam bentuk softwarenya:
Pertama: KBBI v1.1 yang dibuat oleh seorang progammer Indonesia bernama Ebta Setiawan dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) versi offline ini mengacu pada data dari KBBI Daring (edisi III) diambil dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/database data merupakan hak cipta Pusat Bahasa. Software portable ini gratis dan bebas disebarluaskan.
Kedua: KBBILuring v1.0 yang keluarkan oleh Divisi Bahasa Indonesia Markaz Terjemah Al-Fajr, Kairo - Mesir. Yang dikehendaki dari KBBI-Luring sendiri adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Luar Jaringan di mana dalam aksesnya tidak membutuhkan internet. Software portable hasil dari kreasi anak-anak mahasiswa Mesir ini juga disebarluaskan secara gratis oleh pembuatnya.
Saya sendiri lebih suka menggunakan software kedua dibanding pertama, salah satu alasannya dapat melihat data base secara keseluruhan ketika saya mencari kata-kata tertentu, sehingga saya dapat mempelajari kata-kata yang berkaitan atau yang mempunyai kemiripan dengannya. Selamat mencoba semoga tulisan ini bermanfaat. Enjoy with EraTerbuka.blogspot.com.
Download : KBBI v1.1 | KBBILuring v1.0
0 komentar
Post a Comment